• Jumat, 29 September 2023

Toko Alat Tulis di Serbu Pembeli, Pengelola Berlakukan Belanja Bergiliran

- Kamis, 13 Juli 2023 | 20:48 WIB
Toko buku yang berada di Singaparna di padati oleh pembeli. Foto/Doc/Filda.
Toko buku yang berada di Singaparna di padati oleh pembeli. Foto/Doc/Filda.

VIEWJABAR - Seiring akan di mulainya kembali sekolah tahun ajaran baru. Maka kebutuhan masyarakat akan perlengkapan alat alat tulis semakin meningkat.

Akan hal tersebut maka tak heran jika di beberapa toko alat-alat tulis, seperti yang yang ada di kawasan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya terus dibanjiri pembeli.

Mereka umumnya berbelanja perlengkapan sekolah guna persiapan anak memasuki tahun ajaran baru yang tinggal beberapa hari lagi.

Baca Juga: Di Pasar Singaparna, Pisang Mulai Langka dan Naik Harganya

Membludaknya masyarakat yang akan berbelanja alat-alat tulis terlihat di Toko Buku Karya Utama yang betada di Kota Singaparna.

"Ini sudah tiga hari, pembelinya banyak sekali" kata Rosdian penjaga toko, usai di tanyai oleh awak media. 

Untuk menghindari hal yang tak di harapkan maka, pihak pemilik toko terpaksa menutup sebagian pitu gerbangnya dan melakukan buka tutup pintu teralis toko.

Baca Juga: Operasi Patuh Lodaya, Upaya Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Dalam Berkendara

Dimana calon pembeli bisa masuk dan berbelanja secara bergiliran, agar yang berbelanja tetap terlayani dengan layak. 

"Saya sudah 15 menit berdiri disini menunggu giliran masuk, karena katanya harus mengantri dulu," ujar salah satu calon pembeli, Herlina (30) warga Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari.

Yang mengaku, akan berbelanja kebutuhan sekolah seperti buku dan alat tulis lainnya untuk anak pertamanya yang akan masuk SMP dan anak keduanya yang masuk SD.

Baca Juga: Sebuah Mobil Tiba - tiba Terbakar, Warga Panik Berlarian di Kampung Panyingkiran

Meski dilakukan dengan sistem tutup buka tralis toko, akan terapi calon pembeli terus berdatangan dan rela mengantri di depan toko. Mereka umumnya menunggu 10 sampai 15 menit agar bisa kebagian giliran masuk toko.

Pegawai toko sengaja tidak membuka tralis depan toko secara bebas karena untuk membatasi konsumen yang masuk. Upaya ini guna menghindari penumpukan dalam toko, dimana konsumen dapat berbelanja secara bergiliran.

"Kalau dibuka semua bisa menumpuk di dalam, jadi kami batasi masuk dan keluarnya pembeli, sehingga lebih nyaman untuk berbelanja," ujar pengelola toko perlengkapan sekolah, Rosdiana.***

Halaman:

Editor: Silmi Kaffatan

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X