Airlangga Hartarto Sebut Kemitraan Petani, Program Closed Loop Hortikultura Tingkatkan Industri Pertanian

VIEWJABAR - Untuk menjadi komponen penting dalam mendorong pembangunan industri pertanian, subsektor hortikultura perlu terus beradaptasi di tengah persaingan dan permintaan konsumen yang makin meningkat.

Kementeriaan Koordinator Bidang
Perekonomian bersama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) serta Institut Pertanian Bogor (IPB), inisiasi Program Closed Loop Hortikultura.

Dan telah menjadi model kemitraan yang mampu memperlihatkan dampak signifikan bagi seluruh stakeholders juga telah dilangsungkan sejak pertama kali di tahun 2020 di Kabupaten Garut.

Baca Juga: Wajib Diketahui, Inilah Cara mengurangi Rambut Kusut agar Tidak Mudah Rusak

Closed Loop sendiri adalah model kemitraan agribisnis hulu sampai hilir yang melibatkan
multistakeholder dan dikembangkan dalam ekosistem yang berbasis digital.

Serta teknik budidaya Good Agricultural Practices, sistem distribusi yang baik juga jaminan pasar atau harga yang bersaing oleh offtaker.

Melalui implementasi Closed Loop diharapkan dapat memastikan ketersediaan produk yang berkualitas sesuai kebutuhan pasar, yaitu mengurangi ketidakpastianpasokan dan harga, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan konsumen.

Baca Juga: Bahayanya Polusi Udara Bagi Perkembangan Otak Anak

“Dengan teknologi dan Closed Loop diharapkan harga dari pertanian bisa meningkat, nah itu tentu yang
akan didorong pemerintah melalui sistem Kemitraan Closed Loop ini,” kata Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Hal itu disampaikan di acara
Launching Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura di Kawasan Pertanian Terpadu
Simalungun (KPT-S) di Desa Nagori Panribuan, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, belum lama ini.

Bentuk Kemitraan

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Sebut Tol Cisemdawu dan KUR di Sumedang, Ini Yang Dilakukannya

Program Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura, lanjutnya, mendapatkan
sambutan positif dari berbagai daerah atas kerja sama dan dukungan multistakeholders yang terlibat sebagai mitra, seiring dengan keberhasilan implementasi di Kabupaten Garut,

Disebutkan, program kemitraan itu saat ini telah dikembangkan pada 16 kabupaten dan 10 kabupaten yang telah menyampaikan aspirasi untuk dapat mengikutipengembangan Program Closed Loop tersebut.